foto : unsplash.com
Kadang kita merasa bahwa kita tidak beruntung saat
berada dalam kekurangan, seperti kekurangan harta, keluarga tidak harmonis atau
bisnis tidak lancar. Namun disisi lain kita melihat keluarga para Penyiar Islam
selalu berkecukupan. Hal ini menimbulkan tanda tanya dan keinginan untuk dapat
menirunya. Ternyata ada beberapa hal yang menjadikan mereka hidup berkecukupan,
ini dia 12 diantaranya..
1.
Lisan Yang Selalu Menyebut Nama Allah SWT
Berapa kali kita menyebut nama Allah SWT
dalam sehari? Mungkin hanya sebanyak takbir dalam sholat wajib ya. Berapa kali
Ustadz/Ustadzah menyebut nama Allah SWT? Mungkin ratusan atau ribuan kali, saat
sholat wajib, saat sholat sunah, saat berdzikir, saat mengajar santrinya, saat
takjub, saat bersyukur dan setiap saat lainnya. Jadi itulah kenapa Allah SWT memberikan
mereka banyak keberkahan termasuk dalam hal kecukupan harta.
2.
Sholat Wajib dan Sunah yang Senantiasa Terjaga
Allah SWT berjanji memberikan semua yang
diperlukan manusia, tetapi manusia harus melakukan kewajibannya yaitu beribadah
kepada Allah SWT termasuk didalamnya mendirikan shalat. Jika shalat adalah
pembeda kaum muslim dengan kaum lainnya, maka Allah akan memberikan kelebihan dan
keberuntungan kepada orang-orang yang selalu menjaga shalatnya.
3.
Bertaqwa yang Utama
Keluarga pada Ustadz/Ustadzah adalah
keluarga yang senantiasa menjaga ketaqwaannya kepada Allah SWT. Menjalankan
semua perintahNya dan menjauhi seluruh laranganNya adalah jalan hidup yang
dipilih para ulama, sehingga Allah senantiasa memberikan jalan keluar dan rizqi
dari manapun asalnya.
“Barangsiapa yang
bertaqwa kepada Allah niscaya Dirinya bakal mengadakan baginya jalan keluar.
Dan memberinya rizqi dari arah yang tiada disangka-sangka” (QS At Thalaq : 2-3)
4.
Selalu Bersyukur
Lisan yang selalu bersyukur adalah
jaminan atas bertambahnya nikmat. Dan keluarga para Penyiar Islam adalah orang-orang yang senantiasa bersyukur
atas apapun yang diterima, baik keadaan yang membahagiakan maupun yang
menyedihkan. Ketika berada dalam kesedihan tetap ada rasa syukur, sehingga Allah
SWT tidak segan-segan untuk memberikan nikmatNya, berupa kecukupan kebutuhan
jasmani dan rohani.
“Jika kamu bersyukur
pasti akan Aku tambah (nikmat-KU) untukmu dan jika kamu kufur maka sesungguhnya
siksa-Ku amat pedih” (QS Ibrahim : 7)
5.
Gemar Bersedekah
Keluarga para Ustadz/Ustadzah adalah
keluarga yang gemar bersedekah, berinfaq, berkurban, berzakat maupun
menghibahkan harta benda. Selalu ada keyakinan bahwa apa yang mereka miliki
bukan milik mereka, tetapi milik umat. Sehingga hartanya bukan berkurang karena
disedekahkan, justru bertambah dan terus bertambah.
Perumpamaan (nafkah yang
dikeluarkan oleh) orang-orang yang menfakahkan hartanya dijalan Allahadalah
serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir
seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran0 bagi siapa yang Dia kehendaki.
Dan Allah Maha Luas (krnia-Nya) lagi Maha Mengetahui (QS Al Baqarah : 261)
6.
Cinta Kepada Sesama
Mencintai umat adalah karakteristik yang
selalu dimiliki para Ustadz/Ustadzah. Mereka rela berkorban demi membela umat,
rela dicemooh, disindir bahkan dipenjara demi mempertahankan rasa cintanya
kepada sesama. Membela kepentingan umat juga menjadi yang utama karena mereka
berprinsip bahwa umat-lah yang memberikan bobot bumi dengan kalimat-kalimatNya.
To be continued...
Post a Comment